Ternak Ayam Bangkok Dari Awal Yang Harus Diperhatikan menjalani usaha budidaya ayam bangkok aduan hingga saat ini memang masih banyak dilakukan oleh para bobotoh. Selain untuk mendapatkan ayam petarung juara, namun usaha satu ini juga dapat menjadi sumber keuntungan yang menjanjikan bagi bobotoh di masa depan.
Faktanya hingga saat ini masih banyak bobotoh yang menjalani usaha satu ini. Kendati demikian dalam prosesnya sendiri terbilang gampang-gampang susah tergantung dengan permintaan konsumen beserta kualitas ayam bangkok yang dimiliki. Semakin bagus ayam aduan yang dimiliki tentu membuat harga jual juga ikut naik. Ditambah lagi dengan perkembangan teknologi yang sudah semakin maju sehingga membuat teknik pemasaran akan semakin mudah untuk dijalankan.
Hal ini membuat setiap bobooth dapat menerapkan usaha satu ini tanpa ada batasan. Kendati demikian, menjalankan usaha satu ini juga tidak boleh sembarang melainkan bobotoh harus memperhatikan sejumlah faktor agar proses budidaya berjalan lancar dan bobotoh tidak dirugikan. Pada artikel kali ini sendiri Tim Arena Laga akan menjelaskan lebih lanjut mengenai tips menjalani usaha budidaya ayam aduan yang benar dalam.
Tips Ternak Ayam Bangkok Dari Awal Yang Harus Diperhatikan
Menjadi bisnis yang cukup menjanjikan terlebih peminat dari ayam bangkok di Indonesia sendiri juga terbilang cukup banyak. Namun tetap saja bobotoh harus memperhatikan sejumlah poin penting sebelum menjalani usaha satu ini. Mulai dari pemilihan bibit berkualitas hingga perawatan pada sang ayam agar tumbuh ideal.
1. Pemilihan Bibit Ayam Bangkok
Proses pemilihan bibit ayam bangkok menjadi langkah awal yang menentukan masa depan usaha ayam apakah sukses atau tidak. Bibit yang sejak dari awal sudah bagus tentu memastikan nantinya sang ayam akan tumbuh menjadi calon juara. Maka dari itu selama proses pemilihan ini memang harus mendapat perhatian lebih serta dibekali dengan banyak ilmu dan pengalaman. Selain itu pastikan bahwa bibit yang dipilih ini berasa dari bobotoh yang prefesional dalam bidang ayam bangkok sehingga tidak merasa ditipu.
Faktanya ayam bangkok memang tidak dapat disamakan dengan ayam lain pada umumnya. Mulai dari teknik, gaya tarung, stamina dan pukulan membuatnya berbeda dari ayam yang lain. Semakin baik dan tinggi kualitas yang dimiliki oleh setiap ayam secara tidak langsung juga akan mempengaruhi harga jual yang dimiliki. Mengingat kebanyakan para penghobi atau pecinta ayam aduan selalu mengutamakan kualitas dari setiap ayam sebelum pada akhirnya membelinya.
2. Kandang Ayam Bangkok
Dalam menjalani usaha budidaya ayam aduan, bobotoh juga harus dilengkapi dengan sejumlah persiapan dan salah satunya adalah masalah kandang. Kandang memang menjadi faktor penunjang dari keberhasilan proses budidaya ayam aduan. Dimana hal ini akan menjadi tempat hidup sekaligus berkembangnya ayam aduan menjadi petarung juara.
Adapun perlu diketahui bahwa setiap kandang ayam terbagi menjadi beberapa jenis dengan kegunaanya masing-masing yakni seperti berikut.
- Kandang Umbaran
Termasuk sebagai kandang multifungsi, kandang umbaran memang memiliki banyak manfaat mulai dari tempat untuk kawin, kandang umbaran, sekaligus sebagai kandang anakan usia 1,5-3 bulan. Kandang satu ini memang sangat diperlukan bagi bobotoh yang memiliki banyak ayam atau menjalani usaha budidaya. Untuk ukuran ideal dari kandang satu ini sendiri sekitar panjang 1,5 meter, lebar 1 meter, dan tinggi 2,5 meter.
- Kandang Box
Biasanya kandang satu ini digunakan saat ayam telah berusia 5 bulan ke atas. Dimana nantinya kandang box ini dapat diisi dengan ayam yang sudah memasuki usia di atas 5 bulan sehingga proses perawatan akan berjalan semakin mudah. Untuk ukurannya sendiri dapat dibuat sebesar lebih kurang 70×80 cm agar ayam dapat bergerak dengan bebas.
- Kandang Box Kecil
Dikenal juga dengan sebutan kandang postal. kandang ini digunakan saat proses pertumbuhan ayam aduan. Tepatnya ayam aduan yang baru saja menetas dapat ditempatkan dalam kandang satu ini. Mengingat dalam kondisi ini, anak ayam memang memerlukan perhatian lebih khusus karena masih sangat rentan dan mudah mati. Dalam pembuatannya dapat dibuat dengan ukuran panjang 1 meter, lebar 0,8 meter, dan tinggi 1 meter yang dapat diisi 10-15 anak ayam.